PENDEKATAN EKSISTENSIAL-HUMANISTIK

Konsep dasar

Psikologi eksistensial-humanistik berfokus pada kondisi manusia. Ada beberapa konsep utama dari pendekatan eksistensial-humanistik yaitu:

  1. Kesadaran diri.

Manusia memiliki kesanggupan menyadari diri sendiri, suatu kesanggupan yang unik dan nyata yang memungkinkan manusia mampu berfikir dan memutuskan. Semakin kuat kesadaran diri seseorang maka akan semakin besar pula kebebasan yang ada pada individu tersebut.

  1. Kebebasan, tanggung jawab, dan kecemasan.

Kesadaran akan kebebasan dan tanggung jawab bisa menimbulkan kecemasan yang menjadi dasar kepribadian manusia.

  1. Penciptaan makna

Manusia itu unik, dalam arti bahwa dia berusaha untuk menemukan tujuan hidupnya dan menciptakan nilai-nilai yang akan memeberikan makna bagi kehidupanya. Manuasia memiliki kebutuhan untuk berhubungan dengan sesamanya dalam suatu acara yang bermakna, sebab manusia adlaah makhluk yang rasional.

Pada dasarnya konseling eksistensial-humaniastik merupakan suatu pendekatan terhadap konseling dan terapi alih-alih suatu model teoritis tetap. Konseling ini menekankan pada kondisi inti manusia. Perkembangan kepribadian yang normal berlandaskan keunikan masing-masing individual. Menurut pendekatan humanistik-eksistensial, dimensi dasar dari kondisi manusia mencakup :

  1. Kapasitas kesadaran diri.
  2. Kebebasan serta tanggung jawab.
  3. Menciptakan identitas dirinya dan menciptakan hubungan yang bermakna dengan orang lain.
  4. Usaha pencarian makna, tujuan, nilai dan sasaran.
  5. Kecemasan sebagai suatu kondisi hidup.
  6. Kesadaran akan datangnya maut serta ketidaksadaran.

Tujuan

  1. Menyajikan kondisi-kondisi untuk memaksimalkan kesadaran diri dan pertumbuhan.
  2. Menghapus penghambat-penghambat aktualisasi potensi pribadi membantu konseli menemukan dan menggunakan kebebasan memilih dan memperluas kesadaran diri.
  3. Membantu konseli agar bebas dan bertanggung jawab atas arah kehidupan sendiri.

Teknik-teknik

Dalam pendekatan konseling eksistensial-humanistik tidak terdapat teknik khusus untuk menangani konseli, namun dalam pendekatan ini bisa menggunakan teknik-teknik dari berbagai pendekatan yang ada sesuai dengan masalah yang dihadapi klien. Yang paling dipedulikan oleh konselor ekstensial adalah memahami dunia subyektif klien agar konselor dapat menolong untuk bisa sampai pada pemahaman dan pilihan-pilihan baru. Menitik beratkan masalah pada situasi hidup klient yang sekarang bukan menolong klien agar bisa sembuh dari situasi masa lalu.

Dalil-dalil

«  Dalil 1 : Kesadaran diri

Manusia memiliki kesanggupan untuk menyadari diri yang menjadikan dirinya mampu melampaui situasi sekarang dan membentuk basis bagi aktivitas-aktivitas berfikir dan memilih yang khas manusia.

«  Dalil 2 : kebebasan dan tanggung jawab

Manusia adalah makhluk yang menentukan diri, dalma arti bahwa dia memiliki kebebasan untuk memilih diantara alternatif-alternatif. Karena manusia pada dasarnya bebas, maka ia harus bertanggung jawab atas pengarahan hidup dan penentuan nasibnya sendiri.

«  Dalil 3 : keterpusatan dan kebutuhan akan orang lain

Setiap individu memiliki kebutuhan untuk memelihara keunikan dan keterpusatanya, tetapi pada saat yang sama ia memiliki kebutuhan untuk keluar dari dirinya sendiri dan untuk berhubungan dengan ornag lain serta dengan alam. Kegagalan dalam berhubungan dengan orang lain dan alam menyebabkan kesepian, mengalami alienasi,keterasingan dan depersonalisasi.

«  Dalil 4 : pencarian makna

Salah satu karakteristik yang khas pada manusia adalah perjuanganya untuk merasakan arti dan maksud hidup. Manusia pada dasarnya selalu dalam pencarian makna dan identitas pribadi.

«  Dalil 5 : kecemasan sebagai syarat hidup

Kecemasan adalah suatu karakteristik dasar manusia. Kecemasan tidak perlu merupakan sesuatu yang patologis, sebab ia bisa menjadi suatu tenaga motivasional yang kuat untuk pertumbuhan. Kecemasan adalah akibat dari kesadaran atas tanggung jawab untuk memilih.

«  Dalil 6 : kesadaran atas kematian dan non-ada

Kesadaran akan kematian adalah kondisi manusia yang mendasar yang memberikan makna dalam hidup.

«  Dalil 7 :perjuangan untuk aktualisasi diri

Manusia berjuang untuk aktualisasi diri; yakni kecenderungan untuk menjadi apa saja yang mereka mampu.

Leave a comment